Koefisien debit pintu crump de gruyter dan pintu sorong (studi kasus pada BF 3 dan BF 4 BPU 15 daerah irigasi Punggur Utara)
Main Article Content
Abstract
Koefisien debit (Cd) didefinisikan sebagai perbandingan antara debit nyata dan debit teoritis. Pada DI Punggur Utara BPU 15, permasalahan pada sistem irigasi terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah kondisi pintu yang perlu dievaluasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis koefisien debit pintu tipe crump de gruyter dan pintu sorong pada pintu BF 3 dan BF 4 sebagai fungsi bukaan pintu air dan menganalisis kinerja pintu sebagai pengatur debit. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi debit pintu dan kondisi pintu serta menghitung koefisien debitnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa debit yang dihasilkan berbeda. Untuk pintu BF 3 debit yang dihasilkan antara 0,1028 m3/s sampai dengan 0,6417 m3/s dengan Cd rata-rata sebesar 0,8559 sedangkan untuk pintu BF 4 debit yang dihasilkan antara 0,0296 m3/s sampai dengan 0,6361 m3/s dengan Cd rata-rata 0,82313. Dan untuk kinerja pintu antara BF 3 dan BF 4 terdapat selisih kehilangan air sebesar 0,0006 m3/s sampai 0,0276 m3/s.
Article Details
References
Kurnia: Hemat air irigasi - kebijakan, teknik, pengelolaan dan sosial budaya, Pusat Dinamika Pembangunan Universitas Padjajaran. Bandung. 1997
Ambler, J.S.: Irigasi di Indonesia - dinamika kelembagaan petani. LP3ES. Jakarta, 1991
Triatmodjo, B.: Hidrolika II. Penerbit Beta Offset, Yogyakarta, 1996
Binilang, A.: Perilaku hubungan antar parameter hidrolis air loncat melalui pintu sorong pada saluran terbuka, 4(1), 2014, 41–44.
KP 09 Kementrian Pekerjaan Umum - Dirjen Sumber Daya Air: Standar perencanaan irigasi, kriteria perencanaan bagian standar pintu pengatur air irigasi. 2013
Ray, K., Linsley, Jr., Kohler, M.A., Paulhus, J.L.H.: Hidrologi untuk insinyur - edisi ketiga. Jakarta. Penerbit Erlangga, 1996