Model hubungan laju sedimen melayang dan indikator biota perairan sungai

Main Article Content

Novindio Dwi Arnanda Putra
Endro Prasetyo Wahono
Ahmad Zakaria

Abstract

Pada penentuan kesehatan sungai, faktor seperti laju sedimen dasar sungai berpengaruh terhadap kelimpahan dan keragaman bio-indikator, khususnya makroinvertebrata air, sehingga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kondisi ekosistem sungai.  Keberadaan dan kelimpahan beberapa jenis makrozoobenthos sebagai hewan bentik sangat dipengaruhi oleh kondisi habitatnya yaitu sedimen dasar dan kualitas air.  Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi karakteristik sedimen, (2) menganalisis besaran laju sedimen melayang, (3) membandingkan kualitas ekosistem kedua sungai melalui aspek bio-indikator, dan (4) menganalisis hubungan antara laju sedimen melayang terhadap keragaman dan kelimpahan makroinvertebrata di ekosistem sungai.  Penelitian ini dilakukan di sungai Ci Pampangan dan Ci Durian, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung.  Pengambilan sampel terbagi tiga yaitu debit air, total suspended solid (TSS) dan sampling makroinvertebrata.  Secara keseluruhan sungai Ci Durian memiliki kualitas sungai yang lebih baik daripada sungai Ci Pampangan.  Hal ini ditunjukkan nilai laju sedimen di sungai Ci Durian yang cenderung lebih stabil per harinya meskipun terjadi perubahan kondisi cuaca.  Akibatnya nilai kelimpahan dan keragaman biota di sungai Ci Durian lebih tinggi dibandingkan sungai Ci Pampangan. Lokasi sungai Ci Durian di kawasan hutan lindung  menjadi salah satu faktor pendorong kualitas sungai ini masih lebih baik dibandingkan dengan sungai Ci Pampangan yang terletak di dekat  pemukiman dan kebun warga.

Article Details

Section
Articles

References

Rosenberg, D.M., McCully, P., Pringle, C.M.: Global-scale environmental effects of hydrological alterations: Introduction. BioScience, 50, 9, 2000, 746-751.

Baron, J.S., Poff, N.L., Angermeier, P.L., Dahm, C.N., Gleick, P.H., Hairston Jr, N.G., Jackson, R.B., Johnston, C.A., Richter, B.D., Steinman, A.D.: Meeting ecological and societal needs for freshwater. Ecological Applications,12, 5, 2002, 1247-1260.

Wolff, G.: The risks and benefits of globalization and privatization of fresh water. In Challenges of the New Water Policies for the XXI Century: Proceedings of the Seminar on Challenges of the New Water Policies for the 21st Century, Valencia, 29-31 October 2002, CRC Press, 2004, 49.

Friedman, G.M., Sanders, J.E.: Principles of sedimentology. New York: Wiley. 1978.

Suroso, S., Anwar, M.R., Rahmanto, M.C.: Studi pengaruh sedimentasi kali Brantas terhadap kapasitas dan usia rencana waduk Sutami Malang. Rekayasa Sipil, 1, 1, 2012, 33-42.

Soewarno, S.: Hidrologi pengukuran dan pengolahan data aliran sungai (Hidrometri). Bandung, Nova, 1991. 825.

Kuba, M.S.S., Suryana, I., Lisnawati, L.: Studi pengaruh bangunan consolidation dam CD 1-1 terhadap laju sedimentasi di sungai Jeneberang. Teknik Hidro, 12, 1, 2019, 54-64.

Rahayu, S., Widodo, R.H., van Noordwijk, M., Suryadi, I., Verbist, B.: Monitoring air di daerah aliran sungai. Bogor, Indonesia. World Agroforestry Centre - Southeast Asia Regional Office, 2009,104.

Syamsurisal.: Studi beberapa indeks komunitas makrozoo-benthos di hutan mangrove Kelurahan Coppo Kabupaten Barru. Skripsi. Universitas Hasanuddin, Makassar. 2011.

Sastrawijaya, T.: Pencemaran lingkungan. Jakarta, PT. Rineka Cipta. 1991, 317.

El-Khatib, A. A.: The ecological significance of allelopathy in the community organization of Alhagi graecorum Boiss. Biologia Plantarum, 43, 3, 2000, 427-431.