Main Article Content

Abstract

Dalam pengujian eksperimental yang telah dilakukan, balok beton bertulang yang diberi perkuatan secara hybrid menggunakan GFRP dan wiremesh dengan kombinasi GFRP+wiremesh+wiremesh+GFRP (GWWG) dapat meningkatkan kapasitas beban maksimum yang dapat ditahan hingga mencapai 135%. Selanjutnya dilakukan pengujian menggunakan software berbasis elemen hingga untuk melihat hasil berdasarkan kedua cara tersebut. Dimensi balok yang dimodelkan berukuran panjang 1,7 m, lebar 15 cm dan tinggi 15 cm. Tebal GFRP yang digunakan adalah 1,33 mm/lapis sedangkan wiremesh adalah tipe kawat jala yang dilas berbentuk segi empat dengan diameter kawat sebesar 0,55 mm dan lebar bukaan 7 mm x 7 mm. Dengan mengandalkan geometri dan pembebanan yang simetris, balok hanya dimodelkan seperempat bagiannya saja. Persentase selisih hasil antara pemodelan dan eksperimental yang ditinjau di tengah bentang pada balok normal (BN) adalah 2,94% untuk lendutan, 17,30% untuk regangan serat atas dan 3,00% untuk regangan serat samping. Pola retak yang terjadi pada balok BN dalam pemodelan dan eksperimental menghasilkan pola retak yang sama yaitu retak lentur. Persentase selisih hasil antara pemodelan dan eksperimental yang ditijau di tengah bentang pada balok GWWG adalah 30,60% untuk lendutan, 17,42% untuk regangan serat atas dan 8,26% untuk regangan serat samping. Perkuatan yang diaplikasikan pada balok mengalami debonding sebelum regangan tekan beton mencapai regangan ultimitnya. Hal ini terjadi baik dalam pemodelan maupun eksperimental.

Keywords

Beton GFRP wiremesh debonding pemodelan

Article Details

How to Cite
Isneini, M., Alami, F., & Surahman, R. (2020). Studi numerik pada balok beton bertulang dengan perkuatan hybrid menggunakan glass fiber reinforced polymer (GFRP) dan wiremesh. REKAYASA: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung, 24(1), 15–21. https://doi.org/10.23960/rekrjits.v24i1.3

References

  1. Dipohusodo, I.: Struktur beton bertulang: berdasarkan SK SNI T-15-1991-03 Departemen Pekerjaan Umum RI. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1996
  2. Vernanda, D.: Studi eksperimental perkuatan balok beton bertulang dengan mengkombinasikan penggunaan bahan tambahan wiremesh dan GFRP pada beton mutu normal. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Lampung, Bandar Lampung, 2019
  3. Sinaei, H., Shariati, M., Abna, A.H., Aghaei, M., Shariati, A.: Evaluation of reinforced concrete beam behaviour using finite element analysis by ABAQUS. Academic Journals, 7, 21, 2002-2009. 2012
  4. Ginardi, I.P., Anggraini, R., Suseno, H.: Perbandingan kekuatan lentur balok beton bertulang dengan menggunakan perkuatan CFRP dan GFRP. Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Univ. Brawijaya (2), pp. 250-258, 1, 2, 2014
  5. Nalarita, K.: Studi Perkuatan Lentur Balok Beton Bertulang Mengguanakan GFRP (Glass Fiber Reinforced Polymer) dan WM (Wiremesh). Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lampng. Bandar Lampung, 2019
  6. Surahman, R.: Analisis elemen hingga pada balok beton bertulang dengan perkuatan GFRP (Glass Fiber
  7. Reinforced Polymer) menggunakan software. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lampung, Bandar Lampung, 2020
  8. Fauzan, C.: Studi eksperimental perkuatan balok beton bertulang dengan kombinasi GFRP dan Wiremesh.
  9. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Lampung, Bandar Lampung, 2019
  10. Nawy, E.G.: Beton bertulang suatu pendekatan dasar. Refika Aditama, Bandung, 2003
  11. Tan, K.H., Saha, M.K.: Long term deflections of reinforced concrete beams externally bonded with FRP system. Journal of Composites for Construction, 10, 6, 2006
  12. Hsu, L.S., Hsu, C.: Complete stress-strain behaviour of high-strength concrete under compression. Magazine of Concrete Research, 46, 1994
  13. Torenty J.M., Martius-Hammer T.A.: CEB-FIP Model Code 1990. Comite Euro International du Beton, London, 1990
  14. Lu, X.Z., Teng, J.G., Ye, L.P., Jiang, J.: Bond-slip models for sheets/plates bonded to concrete. Engineering Structures, 27, 6, 2005, 920-937