Analisis kelayakan struktur baja bangunan pabrik terhadap getaran mesin
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan bangunan pabrik akibat getaran mesin berdasarkan nilai acceleration, frekuensi alami dan displacement serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang diakibatkan oleh getaran mesin pada struktur baja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental dan metode numerik. Metode eksperimental dilakukan dengan mengambil data menggunakan alat accelerometer sedangkan metode numerik dilakukan dengan menganalisis pemodelan bangunan menggunakan program ETABS. Penelitian ini dilakukan pada bangunan pabrik yang terletak di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Kota Lampung Selatan, Povinsi Lampung. Peraturan yang digunakan pada penelitian ini antara lain ISO 2631-2: 1989 dan Steel Design Guide 11th Series “Floor Vibration Due to Human Activity”. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai acceleration, frekuensi alami dan displacement yang diperoleh dari metode eksperimental dan metode numerik belum memenuhi syarat kelayakan bangunan. Oleh karena itu, diperlukan perkuatan dengan mengubah dimensi balok utama agar nilai acceleration memenuhi syarat kenyamanan bangunan. Setelah dilakukan perkuatan nilai acceleration yang diperoleh <5% gravitasi dan nilai displacement sudah memenuhi syarat kenyamanan bangunan sehingga bangunan sudah dikatakan nyaman dan layak.
Article Details
References
Rimaza, D.C., Wiyono, D.R.: Pengaruh getaran pada struktur bangunan satu tingkat akibat gerakan manusia. Jurnal Teknik Sipil, 10, 2, 2014, 92–203.
Murray, T.M., Allen, D.E., Ungar, E.E.: Steel design guide 11th series “floor vibrations due to human activity”. American Institute of Steel Construction, USA, 2003.
Badan Standarisasi Nasional: SNI 1727: 2020 tentang beban desain minimum dan kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta, 2020.
Bachmann, H., Ammann, W.: Vibrations in structures induced by man and machines. IABSE-AIPC-IVBH, Zurich, 1987.
International Organization for Standardization: ISO 2631-2 Evaluation of human exposure to whole-body vibration Part 2: Continuous and shock-induced vibration in buildings (1 Hz–80 Hz). International Organization for Standardization, Switzerland, 1989.