Pengaruh aspek rasio serat limbah plastik polypropylene terhadap karakteristik campuran perkerasan kaku

Main Article Content

Ilham Mangesti Aji
Sasana Putra
Chatarina Niken

Abstract

Rigid pavement atau perkerasan kaku yang terbuat dari beton, menahan tekan dan tarik secara bergantian. Untuk meningkatkan kemampuannya dalam menahan tekan dan tarik, maka dilakukan penelitian campuran beton berserat plastik. Plastik memiliki sifat ringan, kuat, mampu menahan tarik, fleksibel, dan tahan terhadap korosi. Hal ini juga dapat membantu mengurangi limbah plastik. Dalam penelitian ini, serat plastik yang digunakan memiliki aspek rasio 37,5; 50; 62,5. Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan beton mengalami kenaikan pada serat L/d 62,5 saat umur 28 hari sebesar 27,01 MPa atau meningkat 12,49 % dari beton tanpa serat. Sedangkan pada umur 56 hari, kuat tekan beton tanpa serat sebesar 33,12 MPa dan mengalami penurunan pada campuran serat L/d 37,5; 50; 62,5. Kuat tarik lentur mengalami kenaikan paling optimum pada serat L/d 37,5 saat umur 28 hari sebesar 4,96 MPa atau 25,28% dari beton tanpa serat, sedangkan pada umur 56 hari mengalami peningkatan paling optimum pada serat L/d 37,5 sebesar 5,24 MPa meningkat sebesar 2,16 % dari beton tanpa serat. Umur beton mempengaruhi nilai kuat tekan dan kuat tarik lentur. Kuat tekan dan kuat lentur beton untuk L/d 37,5 pada umur 56 hari mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan beton pada umur 28 hari.

Article Details

Section
Articles

References

Kacianauskas, R., Raftoyiannis, I., Wang, J.: Properties of concrete at elevated temperatures. ISRN Civil Engineering, 2014, 429–432.

https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1155/2014/468510

Armidion, R., Rahayu, T.: Peningkatan nilai kuat tarik belah beton dengan campuran limbah botol plastik polyetylene terephthalate (pet). Jurnal Konstruksia, 10, 1, 2018, 117–126.

https://jurnal.umj.ac.id/index.php/konstruksia/article/view/3877.

Ragavendra, S., Reddy, I.P., Dongre, A.: Fibre reinforced concrete - A case study. 33rd National Convention of Architectural Engineers and National Seminar on “Architectural Engineering Aspect for Sustainable Building Envelopes”, ArchEn-BuildEn, 2017, 1–16.

Wafa, F. F.: Properties and applications of fiber reinforced concrete. JKAU, 2, 1, 1990, 49–63.

Mujiarto, I.: Sifat dan karakteristik material plastik dan bahan aditif. Traksi, 3, 2, 2005, 65–74.

Hasan, D., Juhari, N., Rofi, M. H., Albar, A.: The effect of polyethylene terephthalate (road barrier waste) in concrete for rigid pavement. Journal of Physics: Conference Series, 1349, 2019 1–8.

https://doi.org/10.1088/1742-6596/1349/1/012009

Afriandi, R.F.: Pengaruh faktor umur terhadap perbandingan kuat tekan beton normal, beton mutu tinggi dan beton ringan. Skripsi, Universitas Mataram, 2018.

http://eprints.unram.ac.id/10332/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf

Kurniawan, D., Soebandono, B.A.P.: Perilaku kuat tekan dan kuat tarik beton campuran limbah plastik HDPE. Semesta Teknika, 16, 1, 2013, 76–82.

https://doi.org/10.18196/st.v16i1.435

Abdo, A.M.A., Jung, S. J.: Evaluation of enforcing rigid pavements with plastic waste fibers. ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences, 14, 13, 2019, 2348–2355.

Karuniastuti, N.: Bahaya plastik terhadap kesehatan dan lingkungan. Swara Patra: Majalah Pusdiklat Migas, 3, 1, 2013, 6–14.

Suhardiman, M.: Kajian pengaruh penambahan serat bambu ori terhadap kuat tekan dan kuat tarik beton. Jurnal Teknik, 1, 2, 2011, 88–95.

ACI Committe 544. Guide for specifying, proportioning, mixing, placing, and finishing steel fiber reinforced concrete. American: American Concrete Institute. 2002.

Badan Standar Nasional. Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan. SNI 2847:2019, 8, 2019, 653–659.